Sunday, March 14, 2010

KIAT JITU MENGATASI SAKIT AKIBAT ASAM URAT

Penyakit asam urat (gout) adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon akibat timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan deposit asam urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan. Seseorang dikatakan mengalami gangguan asam urat (gout) bila kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (diatas 7 mg%).

Asam urat memiliki tanda-tanda mirip artritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki, yang kemudian merambat ke persendian kaki yang disertai  pembengkakan pada persendiannya. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa  terutama  pada malam dan pagi  hari saat bangun tidur .  Tanda lain terjangkit asam urat adalah kesemutan dan linu. 
Umumnya orang yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini.
Hal ini terjadi karena bertumpuknya kristal-kristal asam rat dari hasil metabolisme bahan pangan yang mengandung purin.

KIAT MENCEGAH DAN MENGURANGI SAKIT ASAM URAT

Kendati bisa dikendalikan dengan obat, sebenarnya penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus purin. Ada beberapa cara agar
Anda dapat terhindar dari risiko terkena gout dan mengalami lonjakan kadar asam urat. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menerapkan pola makan sehat seimbang dengan memilih karbohidrat kompleks (buah, sayuran, beras merah), protein tanpa lemak (tahu), dan lemak esensial yang sehat.

2. Kenali makanan rendah purin. Pisang, seleda, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam termasuk makanan yang baik untuk pasien gout. Sayuran seperti bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan kembang kol mengandung purin dalam kadar sedang sehingga tidak terlalu memengaruhi kadar asam urat dalam darah.

3. Konsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat dan mengurangi peradangan, Untuk mengurangi konsentrasi asam urat, University of Maryland Medical Center menyarankan untuk menambahkan nanas, seledri, cherry, blueberry dan strawberry dalam menu Anda.

Bromelain yang ditemukan pada nanas, merupakan enzim pencernaan dengan sifat anti-inflamasi yang menghambat protein yang bertanggung jawab untuk peradangan. seperti buah beri (bluberi, stroberi), tahu, dan minyak zaitun.
Bawang putih sering disebut herbal ajaib karena dapat membantu menangani berbagai penyakit dan bermanfaat dalam banyak fungsi tubuh. Mengonsumsi 3-5 siung bawang putih sehari dapat membantu mengatasi gout dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.  
Seledri sebagai diuretik alami, juga membantu mengurangi peradangan.
Sementara peterseli juga bersifat diuretik (peluruh kencing) sehingga dapat membantu menggelontor asam urat dari tubuh. Sayuran ini bisa dikonsumsi segar atau diseduh seperti teh.
Selain itu daun kumis kucing juga baik untuk membantu mengeluarkan kristal-kristal asam urat dari dalam tubuh.

4. Minum teh dan kopi. Menurut penelitian dari Boston University dan Harvard Medical School, minum 2-4 cangkir teh dapat menurunkan risiko gout pada perempuan sekitar 22 persen. Sementara minum empat cangkir kopi per hari, menurut penelitian serupa, seperti dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Agustus 2010, dapat memangkas risiko terbentuknya asam urat sebanyak 50 persen lebih.

5. Manfaatkan herbal alami. Sambiloto (Andrographis paniculata nees) bersifat diuretik dan antiinflamasi (anti-peradangan) sehingga dapat membantu mengatasi radang sendi pada gout. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung zat germakron yang bersifat antiinflamasi juga. Lada hitam (Pipernigrum) dapat meningkatkan urinasi dan bersifat antiinflamasi. Daun tempuyung (Sonchus arvensis) memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja enzim kesatin oksidase dan reaksi superoksida sehingga pembentukan asam urat bisa dihambat atau dikurangi.

6. Banyak minum air putih. Penderita asam urat dianjurkan untuk banyak minum, minimal 2 liter atau 10 gelas sehari, bertujuan membantu pengeluaran asam urat lewat air seni dan mencegah penumpukan asam urat di ginjal atau kandung kemih. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi  atau bisa berupa jus buah segar (tomat, jeruk, nanas, sirsak dan lain-lain).

7. Kurangi berat badan
Olahraga teratur. Berlatihah 4-5 kali seminggu selama 30-45 menit setiap latihan. Bisa memilih latihan yang gampang, seperti jalan kaki atau joging.
Kenaikan berat badan merupakan faktor yang dapat mempertinggi purin. Dengan melakukan program berat badan secara bertahap dapat mencegah peningkatan asam urat.

8. Hindari makanan tinggi purin, seperti ikan teri jengki, sarden, ikan hering, ragi jeroan (ginjal, hati, paru, babat, iso), kacang goreng, ekstrak daging, dan lain-lain, juga bir dan minuman beralkohol.

9. Perhatikan pH darah
Menurut Medline Plus, kadar asam tinggi dalam darah, yang disebut asidosis, terkait dengan kadar asam urat tubuh. Kadar pH yang kurang dari 7 dianggap asam. Untuk menjaga tubuh tetap dalam kondisi basa, tambahkan apel, cuka sari apel, jus cherry dalam menu Anda.

Ginjal adalah organ yang mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dan akan membawa sisa asam urat ke pembuangan air seni. Namun jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal juga akan mengalami gangguan. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan nyeri dan sakit dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa jalan.
Kadar asam urat sangat berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, pengaturan pola makan sangat diperlukan.

Hindari konsumsi bahan pangan yang mengandung kadar purin tinggi

Jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat antara lain adalah :
• Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, dan tiram, cumi-cumi.
• Minuman yang mengandung alkohol seperti tape, bir, tuak pahit, dll.
• Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi, dll.
• Jeroan seperti usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, ginjal, dll.
• Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, air kelapa muda, emping melinjo, dll
• Kaldu daging,

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain :
• Tahu dan tempe.
• Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi.
• Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, dan tauge, daun pepaya, asparagus, kacang-kacangan, jamur.
• Makanan berlemak seperti santan, margarine, mentega, atau goreng-gorengan. Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat urin.

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi adalah :
• Keju, susu, telur.
• Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, makaroni, mi, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi, karbohidrat sederhana golongan fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat.
• Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Buah-buahan lain juga boleh dimakan kecuali durian dan alpokat.

Beberapa prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita asam urat:

1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian dari protein. Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram bahan mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.

2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan dan berat badan.

3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

4. Mengurangi konsumsi lemak
Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega, avokad, dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.

5. Mengonsumsi banyak cairan
Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang mengandung banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.

6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.

7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.
8. Perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap infeksi yang lebih parah. Buah dan sayuran untuk mengobati gangguan asam urat, antara lain buah naga, nanas, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai, dan tomat.
Berikut adalah resep jus nanas dan jus sirsak yang bermanfaat untuk penderita asam urat:


  

Jus Nanas

    •    1/2 buah nanas, potong-potong
    •    2 iris melon, korek bulat2 dengan sendok cocktail
    •    1 gelas es serut 
Cara Membuat:
    •    Blender halus nanas, tambahkan melon.
    •    Segera sajikan didalam gelas berisi es serut

Jus Sirsak

  • 300 gr sirsak, buang bijinya
  • 250 gr melon
  • 1 sdm air jeruk nipis (bila suka)
  • es batu secukupnya
Cara Membuat:
  • Blender sirsak bersama melon hingga halus, tambahkan air jeruk nipis.
  • Tuangkan ke dalam gelas dan beri es batu secukupnya. Segera sajikan. (untuk 3 gelas)
Perhatikan, sari buah bukanlah "penertralisir" setelah anda makan jeroan, selalu usahakan hindari makanan pantangan untuk asam urat bila Anda sudah mulai merasakan gejalanya.

dikutip dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment

.