Wednesday, November 16, 2011

CIRI-CIRI PENGIKUT RASULULLAH



بسم الله الرحمن الرحيم


1) Berpegang teguh dengan Al Quran dan As Sunnah dalam segala perkara khususnya ketika terjadi perbedaan pendapat.


Allah berfirman :
“Maka jika kalian berbeda pendapat dalam satu perkara, kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir”
( QS. An Nisa : 59 )


2) Memahami Al Quran dan As Sunnah dengan pemahaman para shahabat dan yang mengikuti mereka dengan baik dan tidak dipahami sesuai dengan hawa nafsu maupun tokoh tertentu.



Allah berfirman :
“Generasi pertama shahabat muhajirin dan anshor serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah meridloi mereka dan merekapun ridlo kepada Allah dan Allah siapkan untuk mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai mereka kekal di dalamnya itulah keberuntungan yang besar”
( QS. At Taubah : 100 )

3) Tetap istiqomah di atas kebenaran Al Quran dan As Sunnah walaupun dihina dan dijauhi oleh masyarakatnya, Rasulullah bersabda :
“Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang terang-terangan di atas kebenaran, tidaklah membahayakan mereka orang-orang yang menghina mereka sampai datang perintah Allah (angin dingin yang mencabut nyawa setiap orang yang memiliki keimanan menjelang kiamat)”
( HR. Imam Muslim )

4) Tidak taqlid kepada madzhab atau tokoh tertentu tetapi melihat dalil yang dipakai. Bila sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah, diterima. Bila tidak, maka ditolak siapapun yang mengucapkannya.

Imam Malik, Rahimahullah berkata :
“Setiap orang bisa diambil ucapannya dan bisa ditolak kecuali Nabi ”
( Minhaj Al Firqoh An Najiyah : 10 )

5) Tidak pilih-pilih syariat, semua perintah Allah dan Rasul-Nya dilaksanakan semampunya dan semua larangan ditinggalkan tanpa terkecuali.



Allah berfirman :
“Apa saja yang dibawa oleh Rasul untuk kalian maka ambillah dan apa saja yang dilarang maka tinggalkanlah”
( QS. Al Hasyr : 7 )

6) Hanya menggunakan hadits - hadits shahih dan tidak menggunakan hadits - hadits dloif ( lemah ) dan maudlu’ ( palsu ), karena yang dloif ( lemah ) dan maudlu’ ( palsu ) itu merupakan bentuk berdusta atas nama Rasulullah .

Beliau bersabda :
“Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah menempati tempat duduknya di neraka”
( HR. Imam Muslim dan lainnya )

7) Menegakkan seluruh jenis tauhid dan memberantas segala jenis syirik, karena ini adalah inti dakwah para Nabi dan Rasul .

Allah berfirman :
“Sungguh kami telah mengutus pada setiap umat seorang rasul untuk menyeru ( kepada umatnya ) beribadahlah hanya kepada Allah ( tauhid ) dan jauhilah sesembahan selain Allah ( syirik )”
( QS. An Nahl : 36 )

8) Menegakkan Sunnah ( ajaran Rasulullah ) dan memberantas segala jenis kebid’ahan, Rasulullah bersabda :

“Wajib atas kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah khulafaur-rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku, gigitlah dengan gigi geraham ( pegang erat-erat dan jauhilah perkara-perkara baru yang tidak diajarkan agama, karena hal itu bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat )”
(HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dishohihkan syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ )

9) Mendidik generasi umat dengan pendidikan yang sesuai dengan pendidikan Rasulullah dan para shahabatnya .

10) Giat menuntut ilmu syariat. Karena mereka yakin dengan ilmu ini dapat mengetahui dan mencontoh seluruh ajaran Rasulullah secara terperinci.
و الله أعلم بالصواب

Al Ustadz Abu Ilyas Su’aidi As Sidawi




TAMBAHAN :

mungkin kita selalu keseharian mnjadi orang yang santai tanpa ada masalah dalam hal apapun,tapi apakah kita berfikir apakah begitu gampang kita masuk surga dengan hanya berlandaskan "SAYA MENCINTAI ALLAH" ataukah dengan amalan2 tanpa kita tau dasarnya dari quran n sunnah hanya dgn ikut2an

semua orang bisa berkata saya mencintai allah,bahkan seorang yang pelaku maksiat pun jika ditanya tentu dia akan mengatakan bahwa dia mencintai allah..

tapi yang bagaimanakah mencintai allah dengan sebenar-benarnya??
semua orang bisa mencintai allah tapi apakah allah mencintainya??ini yg menjadi masalah ..

mengikuti rasulullah (sunnah ) dan tidak menyelisihinya Karena itulah satu-satunya jalan yang harus ditempuh agar dirinya dicintai dan dirahmati serta diberi hidayah oleh Yang Maha Kuasa. Hal ini sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ. قُلْ أَطِيْعُوا اللهَ وَالرَّسُوْلَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ الْكَافِرِيْنَ

“Katakanlah (wahai Muhammad): ‘Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir’.” (Ali ‘Imran: 31-32)

Maka di dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwa menaati Rasul-Nya adalah konsekuensi dan bukti dari cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sementara menyelisihinya adalah tanda kekufuran dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memberitakan di dalam Al-Qur`an bahwa barangsiapa menaati Rasul-Nya akan memperoleh hidayah-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya:

وَإِنْ تُطِيْعُوْهُ تَهْتَدُوا

“Dan jika kalian menaatinya, niscaya kalian akan mendapat hidayah/petunjuk.” (An-Nur: 54)

Begitupula Allah Subhanahu wa Ta'ala beritakan bahwa taat kepada Rasul adalah sebab yang akan mengantarkan kita untuk mendapatkan rahmat-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya:

وَأَطِيْعُوا اللهَ وَالرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kalian diberi rahmat.” (Ali ‘Imran: 132)

Rasulullah Shalallahu ‘laihi wassalam berkata :
لا َ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبُّ إَلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجمَعِيْنَ. (متفق عليه)
Tidaklah beriman seseorang di antara kalian, hingga aku lebih dicintai olehnya dari pada bapak-bapaknya, anak-anaknya dan manusia keseluruhannya. (Muttafaq ‘alaihi)

Wujud kecintaan terhadap Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam adalah dengan mentaati seluruh perintah-perintahnya dan menjauhi seluruh larangan-larangannya.

Sehingga seseorang yang benar-benar mencintai Rasulllah Shalallahu ‘alaihi wassalam adalah mereka yang taat kepadanya. Demikian pula sebaliknya, jika seseorang mengaku mencintai Rasullah Shalallahu ‘alaihi wassalam akan tetapi tidak mentaati beliau, maka pengakuan ini adalah pengakuan yang dusta.

Allah telah mengutus Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam kepada manusia agar menjelaskan apa-apa yang turun kepada mereka (berupa wahyu) dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Memberikan petunjuk kepada mereka ke jalan yang lurus. Oleh karena itu wajib bagi seluruh manusia untuk mencintai beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam dan mentaatinya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي اْلأَمْرِ مِنْكُمْ... ]النساء: 59[
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kalian. (an-Nisa’: 59)

maka inilah kecintaan yang sebenarnya....
dan potret umat di akhir zaman adalah betapa asingnya ajaran islam yg murni...betapa banyak manusia yang setelah diberitahu tentang quran n sunnah mereka menolak dengan alasan keras,apakah surga begitu mudah untuk diraih?? LAA...(TIDAK)

surga begitu susah u diraih maka ikutilah pemahaman org2 yg selamat yakni pemahamannya rasulullah dan sahabat nabi ...
itulah jalan keselamatan ...

allah berfirman :
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
(QS.At-Taubah :100 )


para sahabat ( muhajirin dan anshor) mereka adalah orang2 yang dijamin surga ,mereka adalah orang yang belajar langsung dengan rasulullah,mereka paling tau makna dan tafsir ayat,peristiwa yg tercantum dalam quran juga karena peristiwa yang mereka alami..jadi mereka paling tau...
dan kenyataan pahit sekarang adalah munculnya da'i - da'i yang yang dengan keminiman ilmunya malu u mengatakan tidak tau bila dia tidak tau dan berusaha menyelesaikan suatu perkara yang ditanyakan orang dalam masalah agama...

MAKA PERLU DIINGAT AGAMA INI BUKAN AJANG BERPENDAPAT TANPA PENGETAHUAN ILMU QURAN N SUNNAH,JALAN KESELAMATAN SUSAH DAN BUKAN UNTUK MAIN....

semoga hal ini bisa menjadi ibrah (pelajaran) buat kita semua

barokallahu fiik

(al-akh abu ishaq toto hariadi ash-shorowaqy )

2 comments:

  1. subhanallaoh bagus banget ukhty postingannya, semoga lewat tulisan ini menjadi amal jariyah antum...aamiiin...keep ukhwah

    ReplyDelete
  2. Aamiin !
    Dan semoga artikel ini bermanfaat buat anty, keep istiqomah :)

    ReplyDelete

.